Monday, May 20, 2019

Penjelasan Sederhana PCI Express Dan Berbagai Tipenya


Sebuah motherboard biasanya memiliki semua komponen yang dibutuhkan perangkat hardware lainnya, termasuk untuk pilihan slot PCI Express. Kadangkala ketika kita perhatikan dalam sebuah spesifikasi motherboard, ada pilihans slot PCIe yang berbeda seperti PCIe x16, PCIe x1 dan sebagainya. Dari sinilah timbul pertanyaan pada sebagian besar pengguna (atau mungkin tidak) mengenai hal tersebut. Pertanyaaan sederhanya, apa sih perbedaan dari mereka semua? ataukah pada dasarnya sama saja. Mari kita cari tahu lebih jelas dibawah ini.

PCI Express, secara teknis merupakan kepanjangan dari Peripheral Component Interconnect Express namun sering disingkat PCIe atau PCI-E. Ini merupakan tipe standar koneksi untuk perangkat internal di komputer. Umumnya, PCI Express mengacu pada slot ekspansi aktual pada motherboard yang menerima kartu ekspansi berbasis PCIe dan jenis kartu ekspansi itu sendiri (jadi bukan hanya GPU yang bisa anda pasang).

PCIe ini menggantikan slot AGP dan PCI, dimana keduanya menggantikan tipe koneksi tertua yang sering digunakan dan biasa disebut ISA.  Sementara komputer mungkin biasanya berisi campuran berbagai jenis slot ekspansi, PCI Express dianggap sebagai interface internal standar. Bahkan, banyak motherboard komputer saat ini diproduksi hanya dengan slot PCI Express saja.


Apa saja sih format PCI Express itu?


Anda pasti bertanya-tanya mengenai istilah PCIe x1, PCIe 3.0, PCIe x16 dan sebagainya. Apa artinya ‘x’? Bagaimana kita tahu apakah komputer mendukung yang mana? Jika Anda memiliki kartu PCI Express x1 tapi Anda hanya memiliki port PCI Express x16, apakah itu bekerja? Jika tidak, apa pilihan lain?

Seringkali semua hal tersebut terlintas dalam pikiran anda entah itu saat sedang berbelanja, dirumah, bermain game, termenung dan sebagainya. Namun, istilah dan berbagai pertanyaan kompleks tersebut bisa jelas terlihat dan cukup mudah diselesaikan ketika anda bisa memahami dua informasi penting tentang PCIe, yaitu bagian yang menggambarkan ukuran fisik, dan bagian yang menggambarkan versi teknologi. Mari kita jelaskan di bawah ini :


Ukuran PCIe: x16 vs x8 vs x4 vs x1


Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, nomor setelah x biasanya menunjukkan ukuran fisik kartu PCIe atau slotnya, dimana x16 merupakan yang terbesar dan x1 adalah yang terkecil. Maksud dari ukuran tersebut biasanya mengacu pada jumlah pin, diantaranya :

  • PCI Express x1: 18 pin (25 mm)
  • PCI Express x4: 32 pin (39 mm)
  • PCI Express x8: 49 pin (56 mm)
  • PCI Express x16: 82 pin (89 mm)
Tidak peduli ukuran slot atau kartu PCIe apa, takik utamanya (key notch), ruang kecil di kartu atau slot itu, selalu ada jumlah 11 pin pada bagian pertama. Dengan kata lain, ini adalah panjang Pin yang terus bertambah saat anda berpindah dari PCIe x1. ke PCIe x16. Hal ini memungkinkan beberapa fleksibilitas untuk menggunakan satu kartu dengan slot yang lain. Secara umum, kartu PCI Express atau slot yang lebih besar biasanya mendukung kinerja yang lebih baik, dengan asumsi dua kartu atau slot yang anda bandingkan mendukung versi PCIe yang sama.
 

Versi PCIe: 3.0 vs 2.0 vs 1.0


Setiap nomor setelah PCIe yang Anda temukan pada produk atau motherboard juga biasanya menunjukkan nomor versi terbaru dari spesifikasi PCI Express yang didukung. Begini caranya melihat versi PCI Express jika dibandingkan dengan performa kecepatan yang didukungnya :

  • PCI Express 1.0: 2 Gbit / s per lajur (32 Gbit / s pada slot x16)
  • PCI Express 2.0: 4 Gbit / s per lajur (64 Gbit / s pada slot x16)
  • PCI Express 3.0: 7.877 Gbit / s per lajur (126,032 Gbit / s pada slot x16)
Semua versi PCI Express kompatibel baik itu pada bagian belakang atau depan, yang berarti tidak peduli versi apa kartu PCIe atau motherboard Anda dukung, mereka biasanya bisa bekerja sama, setidaknya pada tingkat minimum. Seperti yang Anda lihat, update utama pada standar PCIe secara drastis meningkatkan bandwidth yang tersedia setiap saat, dan ini akan meningkatkan potensi dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat keras yang terhubung. Perbaikan versi juga biasanya memperbaiki bug, menambahkan fitur, dan meningkatkan manajemen daya, namun peningkatan bandwidth merupakan perubahan yang terpenting yang dan perlu anda perhatikan dari versi ke versi.
 

Maksimalkan Kompatibilitas PCIe


Satu hal yang penting untuk diketahui, bagaimanapun juga adalah bahwa untuk mendapatkan peningkatan bandwidth (yang biasanya setara dengan kinerja terbaik), maka pilihan terbaik biasanya pada versi PCIe tertinggi yang didukung motherboard anda dan memilih ukuran PCIe terbesar yang sesuai.

Misalnya, kartu video PCIe 3.0 x16 akan memberi anda kinerja terbaik, itupun jika motherboard Anda anda juga sudah  mendukung PCIe 3.0 dan memiliki slot PCIe x16 gratis. Jika motherboard Anda hanya mendukung slot PCIe 2.0, kartu grafis yang sebenarnya mendukung PCIe 3.0 akan menyesuaikan kecepatan yang didukung 2.0 (misalnya, 64 Gbit / s di slot x16).

Maka dari itu, jika anda berencana untuk memilik motherboard, tentu saja pilihan motherboard yang baik biasanya yang sudah mendukung PCIe versi terbaru (walaupun hampir semua mobo terbaru kini mendukungnya). Apalagi hari ini anda sudah bisa melihat slot PCIe versu 4.0 yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya, walaupun masih belum umum tersedia.


Sumber : https://www.murdockcruz.com/2017/09/09/penjelasan-sederhana-pci-express-dan-berbagai-tipenya

Wednesday, May 15, 2019

Cara Setting Modem Nokia G-240W-F IndiHome Fiber Optic

Untuk mempermudah dan mendapatkan performa modem yang baik, maka sebaiknya modem di reset terlebih dahulu sebelum di setting ulang.

Cara Reset Modem Nokia G-240W-F IndiHome Fiber.

Tekan tombol reset (lubang kecil yang ada di samping body modem) dengan benda tumpul (bulpoin atau kayu lidi) selama 3-4 detik dalam kondisi modem hidup.

Sebelum melakukan setting modem indihome, pastikan ONT GPON dan jaringan fiber optik dalam kondisi ready dengan cara melihat informasi yang di sampaikan oleh lampu indikator Modem Nokia G-240W-F, seperti di bawah ini.

  • Lampu POWER hidup.
  • Lampu LINK hidup.
  • Lampu AUTH hidup.
  • Lampu INTERNET hidup normal (tidak berkedip).
  • Lampu LAN hidup (jika ada port LAN modem yang terhubung dengan komputer).

Cara Setting Modem Nokia G-240W-F IndiHome Fiber Optic.

1. Hidupkan modem Nokia G-240W-F, tunggu hingga lampu indikator Power, Link, Auth, Internet, atau jika ingin setting Modem Nokia G-240W-F melalui Android maka terlebih dahulu anda harus mengaktifkan wifi terlebih dahulu dengan cara menekan tombol WLAN yang ada di belakang body modem agar android dapat terhubung dengan modem indihome.

2. Kemudian hubungkan kabel Port LAN 3 Modem ke Komputer / Laptop menggunkan kabel jaringan LAN jenis Straight.

3. Buka browser, lalu masukan IP Address Default ONT GPON Nokia G-240W-F yaitu 192.168.1.1 lalu Enter.

4. Selanjutnya login menggunakan username dan password superuser Modem IndiHome Nokia G-240W-F, yaitu :
  • Username : support
  • Password : theworldinyourhand

5. Setelah berhasil masuk ke panel router modem silahkan cek jalur yang digunakan untuk akses internet dengan cara klik Network, kemudian pilih LAN lalu perhatikan setingan port LAN default modem Nokia G-240W-F dari telkom.


Tampilan diatas menunjukkan bahwa port LAN 3 di setting Route Mode yang berarti digunakan sebagai jalur internet, sedangkan port LAN 1, 2, 4 dapat di manfaatkan sebagai jalur IPTV ataupun jika pengguna ingin melakukan konfigurasi mikrotik dengan modem indihome.

Namun begitu secara default jalur akses IPTV untuk UseeTV pada modem indihome adalah port LAN 4 untuk, dan port LAN 1 digunakan sebagai cadangan jika pelanggan ingin menambahkan televisi sehingga 1 modem melayani 2 televisi.

6. Jika ingin melakukan setting modem menggunakan komputer, maka silahkan sambungkan kabel LAN ke port LAN 3, sedangkan jika ingin setting modem melalui android silahkan hidupkan wifi kemudian login dengan password wifi yang tertulis di bawah body modem.

7. Selanjutnya klik Network, kemudian pilih WAN lalu lakukan pengaturan sebagai berikut.

  1. WAN Connection List : 1_INTERNET_R_VID_881.
  2. Connection Type : PPPoE.
  3. IP Mode : IPv4.
  4. Enable / Disable : Beri tanda check list.
  5. NAT : Beri tanda check list.
  6. Service : INTERNET.
  7. Enable VLAN : Beri tanda check list.
  8. VLAN ID : 881.
  9. VLAN PRI : 0.
  10. WAN IP Mode : PPPoE.
  11. Connections Tringger : AlwaysOn.
  12. Username : Masukkan username (umumnya username menggunakan nomor pelanggan indihome yang di akhiri dengan @telkom.net.
  13. Password : Isi password yang di berikan oleh pihak telkom indihome (umumnya password berjumlah 10 digit kombinasi huruf dan angka).
  14. Keep Alive Time : 60.
  15. Keep Alive Retry : 3.
  16. Echo Value : 180.
  17. Manual DNS : bisa di isi dengan DNS Indihome atau di kosongkan saja.
  18. Kemudian klik Save, maka secara otomatis modem akan melakukan restart untuk menyimpan hasil setingan modem.

Penting.
Pada langkah 12, dan 13 atau untuk setting username dan password anda tidak perlu khawatir mengingat setingan tersebut sudah dilakukan oleh pihak telkom pusat sehingga walaupun modem indihome di reset berkali-kali, maka username dan password tidak akan berubah ataupun hilang, dan inilah salah satu yang membedakan antara setting indihome tembaga dan indihome fiber optic.

8. Selesai.

Demikian tutorial lengkap tentang bagaimana cara setting modem indihome Nokia G-240W-F Fiber Optik, semoga bermanfaat.